Alkisah tiga orang sahabat bermaksud untuk memancing di sebuah danau. Ketiga sahabat tersebut berkumpul pagi-pagi di tepi danau lalu bersama-sama menaiki sebuah perahu untuk memancing di tengah danau.
Mereka terus sibuk memancing sampai tiba saat makan siang. Mereka sudah sepakat untuk menyantap makan siang mereka di atas perahu di tengah danau tersebut. Ketika sahabat pertama hendak makan siang, tiba tiba ia teringat akan bekalnya yang tertinggal di tepi danau, “Waduh, bekalku tertinggal di tepi danau,” kata sahabat pertama.
Ia lalu pamit, melangkahkan kakinya di atas air danau, berjalan di atas danau tersebut dan menyeberanginya menuju ke tepi danau di seberang. Seketika itu juga terkaget-kagetlah kedua orang sahabatnya yang masih tinggal di atas perahu, namun karena gengsi yang tinggi maka kedua sahabatnya tersebut tidak menyatakan kekagumannya atas sahabat pertama.
Tak lama kemudian sahabat pertama kembali dari mengambil bekal makan siangnya dengan berjalan di atas air. Setelah itu tiba-tiba sahabat kedua bangkit berdiri “Aku lupa membawa bekal minumanku. Aku pergi ambil dulu ya.” Lalu tiba-tiba Ia juga berjalan di atas air danau dan menyeberanginya dan kembali lagi dengan berjalan diatas air.
“Wow.. luar biasa pikir sahabat ketiga dalam hatinya.” Namun karena ia sangat gengsi untuk menanyakan pada kedua orang sahabatnya maka ia diam saja. Sahabat ketiga berpikir bahwa kedua sahabatnya itu pasti ingin unjuk kebolehan di hadapannya. “Ah, aku juga pasti bisa. Lihat saja,” dalam hatinya.
Lalu ia tiba-tiba berdiri “Aku ingin buang air kecil di tepi danau, dan aku akan berjalan juga di atas danau.” Ia lalu melangkahkan kakinya ke atas air danau dengan penuh keyakinan dan seketika itu juga langsung tercebur ke dalam danau. Susah payah sahabat ke tiga ini berusaha berenang ke tepi, mencoba berjalan di atas air beberapa kali lagi namun tetap tidak bisa.
Ia terus mencoba sampai akhirnya sahabat ke dua berkata kepada sahabat pertama, “Sebaiknya kita beritahukan saja dimana letak batu-batunya.”
Selalu ada langkah menuju kesuksesan, tidak ada yang namanya jalan pintas. Semua orang-orang sukses telah menjalani langkah tersebut dan menapaki batu-batu kesuksesan mereka. Ketika kita ingin meraih kesuksesan, maka kita perlu menapaki batu-batu kesuksesan kita. Belajarlah dari sahabat pertama dan sahabat kedua (yaitu mentor Anda atau tokoh sukses idola Anda) dimanakah letak batu-batu yang perlu Anda lalui tersebut.
