Teamwork inspiration

Marilah kita belajar betapa pentingnya arti sebuah kerjasama dari cerita berikut ini:

Tersebutlah seorang pekerja bangunan yang terkenal sangat cerdas dan pandai. Suatu hari ia mendaptkan tugas untuk menurunan setumpuk batu bata yang ada di lantai atas suatu bangunan dengan imbalan upah yang tinggi. Karena tergiur dengan upah yang besar dan ia ingin menyimpan upah tersebut bagi dirinya sendiri, maka dengan kecerdasannya ia memutuskan untuk menurunkan semua batu bata tersebut seorang diri. Lalu mulailah ia bekerja dengan perencanaan yang matang. Setelah beberapa saat Ia merencanakan dan menutuskan menurunkan seluruh batu bata tersebut dengan dimasukkan ke dalam tong yang besar dengan katrol yang ia rancang sendiri.

Sesudah merencanakan dengan matang, maka ia mulai bekerja dengan mengikatkan seutas tali tambang yang besar dengan kuat pada kaitan di lantai dasar, kemudian ia naik ke bagian atas gedung tempat dimana tong besar tersebut berada, mengikatkan tali ke sekeliling tong besar dan mengisinya dengan seluruh batu bata yang akan dipindahan tersebut sampai memenuhi seluruh tong besar tersebut. Setelah persiapan dengan tong dan batu batanya selesai, turunlah ia ke lantai dasar, mengikatkan tali yang ada di lantai di lengannya dan melepaskan ikatan tali tersebut dari kaitannya. Ia memegang tali tersebut kuat-kuat untuk menurunkan tong perlahan-lahan.

Namun tanpa diduga-duga karena berat badannya yang hanya 70 kilogram, maka ia tersentak keatas dengan beban tong besar beserta batu bata yang ada didalamnya dengan total berat 250 kilogram. Sentakannya dari atas tanah itu begitu cepatnya sehingga ia tidak punya waktu untuk berpikir untuk melepaskan talinya. Ia bisa melihat tubuhnya terangkat tinggi keatas dan ketika ia melewati lantai dua ia berbenturan dengan tong besar tersebut yang sedang meluncur turun dengan kecepatan tinggi. Benturan ini menimbulkan memar dan menyebabkan tiga tulang rusuk kanannya patah. Karena panik, ia berpegangan lebih erat pada tali hingga mencapai puncak dan tanpa  disadarinya tangannya masuk ke dalam katrol sehingga menyebabkan ibu jarinya patah.

Akan tetapi pada saat yang sama tong besar tersebut menghantam dasar dengan keras sehingga menyebabkan alas tong tersebut jebol dan seluruh baru bata di dalamnya berhamburan keluar. Dengan berkurangnya bobot batu bata, maka tong besar tersebut bobotnya hanya sekitar 15 kilogram. Hal ini menyebebkan tubuh pekerja tersebut yang beratnya 70 kilogram mulai meluncur turun dengan cepat, dan di tengah perjalanannya meluncur turun ia berbenturan dengan tong kosong yang dalam waktu bersamaan sedang bergerak naik. Benturan ini menyebabkan pergelangan kakinya patah dan ia terus meluncur dan mendarat di atas tumpukan batu bata tersebut sehingga punggungnya keseleo dan tulang selangkanya patah.

Pada saat itulah ia pingsan dan melepaskan tali serta tong yang sudah kosong itu segera meluncur menimpa kepalanya. Ini menyebabkan luka memar yang berat di kepalanya. Ia akhirnya diselamatkan oleh tim paramedis dan berminggu-minggu ia dirawat di rumah sakit untuk menjalani pemulihan fisiknya. Ketika ia sudah mulai sadar dan orang- orang dari pihak asuransi menanyainya ketika ia sudah kuat menjawab pertanyaan, “Apa yang akan Anda lakukan jika situasi yang sama terjadi kembali?” Maka ia menjawab dengan penuh pemikiran yang dalam “Percayalah saya tidak akan mau lagi berusaha melakukan pekerjaan sendirian.”

Aww sungguh pengalaman menyakitkan dan tidak menyenangkan yang dialami pekerja cerdas ini. Ia berusaha mengerjakan segala sesuatu dengan kecerdasannya, namun ia lupa bahwa untuk melakukan sebuah pekerjaan yang besar, dibutuhkan kerjasama yang baik dan bukan bekerja seorang diri.

“Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dari jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, Tetapi malangnya orang yang jatuh yang tidak mempuntai orang lain untuk mengangkatnya!” “Bila seorang dapat dikalahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.”

Leave a comment